🧬 Apa Itu Diabetes Tipe 2?
Diabetes melitus tipe 2 (T2DM) merupakan gangguan metabolik kronis yang ditandai oleh peningkatan kadar glukosa darah akibat resistensi insulin dan disfungsi progresif sel beta pankreas. Berbeda dengan diabetes tipe 1 yang disebabkan oleh kerusakan autoimun terhadap sel penghasil insulin, diabetes tipe 2 umumnya bersifat didapat dan memiliki kaitan erat dengan faktor gaya hidup, peradangan kronis, serta pengaruh lingkungan.
Seiring waktu, sel-sel di hati, otot, dan jaringan lemak menjadi semakin tidak responsif terhadap insulin, hormon yang berperan dalam mengatur kadar gula darah. Untuk mengimbangi kondisi ini, pankreas meningkatkan produksi insulin, yang mengakibatkan hiperinsulinemia. Keadaan ini tidak hanya memperburuk resistensi insulin, tetapi juga menjadi faktor penyebab peningkatan berat badan, kelelahan kronis, dan kerusakan pada sistem vaskular.
Jika tidak ditangani dengan tepat, diabetes melitus tipe 2 (T2DM) dapat meningkatkan risiko terjadinya:
- Penyakit kardiovaskular
- Gagal ginjal (nefropati diabetik)
- Kerusakan retina (retinopati diabetik)
- Kerusakan saraf (neuropati diabetik)
- Penurunan kognitif dan demensia
Pendekatan pengobatan konvensional umumnya berfokus pada pengendalian kadar gula darah melalui pemberian obat-obatan, tanpa mengatasi akar penyebab dari resistensi insulin. Sebaliknya, pengobatan fungsional bertujuan untuk menghentikan progresivitas penyakit dengan cara mengoreksi ketidakseimbangan fisiologis yang mendasarinya.